
Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIIA) memang baru melantai di bursa pada Februari 2011 atau belum sampai satu dekade silam, tetapi jangan salah, emiten pelat merah atau BUMN itu sejatinya sudah berencana ‘terbang’ di bursa internasional sejak 1992.
Kala itu, Garuda Indonesia mengincar dana US$1 miliar dari target pelepasan saham atau initial public offering (IPO) di bursa internasional pada 1995. Nilai raihan dana tersebut jika dirupiahkan kira-kira setara Rp2 triliun dengan asumsi nilai tukar rupiah kala itu sekitar Rp2.000 per dolar AS.
Kini, jika dirupiahkan, target dana IPO Garuda itu kira-kira setara Rp14 triliun dengan asumsi nilai tukar rupiah Rp14.000 per dolar AS.
Nah, pada Rabu, 26 Agustus 1992 atau 18 tahun silam, Bisnis Indonesia pernah menurunkan artikel berjudul SIA & KLM Berniat Beli Saham Garuda di Bursa di halaman muka.
Kala itu, Managing Director Singapore Airlines (SIA) Cheong Choong Kong mengatakan tidak tertutup kemungkinan perusahaannya membeli sebagian saham Garuda jika jadi masuk bursa internasional pada 1995.
“SIA mempertimbangkan untuk membeli saham Garuda, tetapi apa benar Garuda akan go public ke bursa internasional?” katanya di Singapura, kala itu.